Selasa, 05 Agustus 2008

Peran keluarga dalam penanganan klien gangguan jiwa

Latar belakang penelitian: Angka kekambuhan klien skizofrenia diperkirakan akan kambuh 50% pada tahun pertama, 70% pada tahun kedua dan 100% pada tahun kelima setelah pulang dari rumah sakit. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa frekuensi kekambuhan klien skizofrenia meningkat sekitar 75% dan peran serta keluarga dalam merawat klien skizofrenia kurang.

Tujuan penelitian: Mengetahui bagaimana hubungan antara peran serta keluarga dengan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia.

Metode penelitian: Desain penelitian non eksperimental bersifat deskriptif dengan pendekatan crossectional yang merupakan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang diambil adalah keluarga yang pernah melakukan kunjungan ke Puskesmas Kasihan I Bantul untuk memeriksakan anggota keluarganya yang menderita skizofrenia, cara pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 30 responden dan dengan cara mengunjungi rumah keluarga. Variabel dalam penelitian ini adalah peran serta keluarga sebagai variabel bebas dan frekuensi kekambuhan sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner mengenai peran serta keluarga dan frekuensi kekambuhan. Hasil disajikan dengan skoring untuk analisa data menggunakan uji korelasi.

Hasil penelitian : Ada hubungan yang bermakna antara peran serta keluarga dengan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul. Peran serta keluarga berdasarkan aspek melibatkan klien dalam kunjungan rutin ke Puskesmas sebanyak 50% (cukup), aspek keteraturan keluarga dalam mengontrol pengobatan sebanyak 50% (cukup), dan aspek memberikan dukungan mental-emosional sebanyak 70% (baik). Frekuensi kekambuhan klien skizofrenia sebanyak 73,3% jarang kambuh.

Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara peran serta keluarga dengan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul. Saran ditujukan untuk pihak Puskesmas Kasihan I Bantul agar memberikan asuhan keperawatan yang berfokus pada keluarga dan melalukan home visit atau kunjungan rumah sehingga dapat mengetahui keadaan sesungguhnya sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam perawatan selanjutnya secara optimal.

by. arsi

Tidak ada komentar: